Udah lama rasanya tidak menulis tentang tekno, khususnya membahas soal smartphone kekinian yang makin ke sini semakin ramai, dan juga saling berebut perhatian untuk jadi smartphone idaman 2018. Sempat tertarik juga saat ada yang mengajak untuk bercerita seputar pekerjaan saya sehari-hari di dunia maya. Orang-orang saat ini menyebutnya dengan dunia digital, baiklah.
Apapun itu, saya selalu merasa ingin flashback ke beberapa tahun lalu, ketika baru mulai menulis blog dan iseng membahas soal teknologi. Terutama kalau sedang ditanya tentang kesibukan sekarang ini.
Dari Blogger Jadi Content Writer
Walau sering jadi tim hore di beberapa tawaran kerja, aktivitas utama saya sampai sekarang adalah penulis konten. Jauh sebelum memutuskan fokus sebagai content writer, ngeblog jadi modal awal dalam menekuni pekerjaan yang sudah berhasil mebiayai kuliah sekaligus kebutuhan pribadi selama ini.
Awalnya saya tidak mengira akan menikmati kesibukan sebagai penulis konten untuk para pegiat website di luaran sana. Saat itu saya hanya belajar menulis di blog pribadi berdasarkan minat pada dunia teknologi.
Baca juga: HONOR 10 Lite, Smartphone Kekinian untuk Anak Muda
Meski bayaran untuk sebuah tulisan yang saya buat tidak seberapa, saya tetap menikmatinya. Menulis untuk berbagi apa yang saya ketahui serta membantu orang lain menjemput rezekinya lewat internet.
Pesan dari seorang blogger senior ini pun masih terus terngiang sampai sekarang.
“Tidak apa sedikit tapi sering, daripada banyak tapi cuma sekali. Uang hanya bonus,” – honeylizious
Saat awal memulai pada tahun 2013, semua masih terasa begitu sulit untuk dilalui. Apalagi ketika pertama kali mencoba, saya sudah dihadapkan dengan puluhan artikel yang harus selesai dalam waktu singkat. Proses yang tidak mudah karena kala itu belum terbiasa menulis untuk orang lain.
Untunglah tulisan-tulisan yang dibuat masih seputar gadget dan berita, jadi sedikit mudah untuk “mengarang indah” sampai akhirnya terbiasa dan bisa menyesuaikan diri.
Asisten Pribadi yang “Smart” dan Kuat
Walau sudah cukup lama menjalani rutinitas sebagai penulis, namun sampai sekarang saya masih sulit melakukan multitasking di laptop. Karena untuk membuat tulisan saya selalu membaca dari beberapa sumber.
Selain untuk memudahkan, juga supaya tidak salah dalam menyampaikan informasi. Terutama untuk topik-topik asing yang belum pernah ditulis sebelumnya.
Baca juga: Honor 9 Lite, Smartphone Quad-Lens yang Segera Masuk Indonesia
Untuk mengatasi masalah itu, saya menjadikan smartphone sebagai alat bantu alias asisten pribadi. Meski jadi banyak menggunakan gadget, saya justru merasa lebih nyaman menulis seperti itu. Serasa seperti sedang menulis menggunakan buku sebagai referensi. Di mana posisinya selalu saya tempatkan di samping laptop.
Lebih nyaman memang dalam posisi seperti itu. Tapi daya tahan baterai jadi cepat berkurang. Karena layarnya harus selalu dalam keadaan menyala hingga tulisan selesai dibuat. Kadang sulit juga kalau harus membuka kunci layar berkali-kali.
Namun selalu memaksakan kinerjanya juga jadi pertimbangan.
Saya termasuk yang jarang sekali berganti handphone karena unitnya mengalami kerusakan fisik atau semacamnya. Lebih kepada kemampuan perangkat tersebut yang kadang terasa mulai menurun. Saat memutuskan untuk membeli smartphone baru, saya selalu memiliki beberapa pilihan seri impian.
Selain dilihat dari spesifikasi yang ditawarkan, ukuran layar, baterai dan desain selalu jadi pertimbangan lainnya dalam memilih.
Melirik Huawei Nova 3i sebagai Smartphone Impian 2018
Teknologi baru bermunculan dan berkembang pesat. Salah satu contohnya bisa ditemukan pada ponsel pintar yang seperti tidak putus-putusnya hadir dengan fitur terbaru paling kekinian.
Seperti yang bisa kita temukan pada seri Huawei Nova 3i yang sejak pertama kali melihatnya langsung membuat saya tertarik.
Baca juga: HONOR 8A Smartphone Murah dengan Fitur Mewah
Saya menemukan Nova 3i pertama kali di salah satu gadget reviewer favorit saya, yaitu GadgetIn. Dari video review tersebut saya menemukan beberapa keunggulan smartphone besutan Huawei ini yang membuat ingin memilikinya.
Selain karena desain yang cantik, performa ponsel ini rasanya juga cocok dijadikan sebagai smartphone impian 2018 sekaligus teman kerja yang menyenangkan.
Dilihat sekilas, tampilan ponsel pintar yang katanya mirip Huawei P20 Pro ini pun menarik. Bodi bagian belakang yang dilapisi kaca membuatnya tak sekedar cantik, tapi juga terasa seperti hape mahal dan berkelas. Saya pribadi sangat suka dengan perpaduan warnanya.
Daya Tahan Baterai
Dari beberapa review yang saya lihat, meksi dibekali dengan kapasitas baterai yang terasa kecil, namun perangkat andalan Huawei ini punya manajemen baterai yang cukup bagus. Sehingga mampu bertahan selama 7 hingga 8 jam untuk pemakaian normal.
Salah satu hal yang membuat saya tertarik dari ketahanan baterai di handphone ini adalah ketika digunakan untuk bermain game mobile seperti PUBG Mobile selama 30 menit dengan paket data, baterainya hanya berkurang beberapa persen saja.
Baca juga: ASUS ZenPower Ultra, Pilihan Terbaik Untuk Gadget Masa Kini
Jika untuk game online yang terbilang berat saja bisa memberikan hasil segitu, apalagi kalau hanya digunakan untuk keperluan saya browsing dan menulis konten. Tentu akan jauh lebih tahan lama.
Kamera Pintar dengan Dukungan AI
Walau kurang suka selfie, tapi saya sangat mengandalkan kamera ponsel untuk saat-saat tertentu. Kamera di smartphone ini cukup menarik bagi saya, sebab tidak hanya kekinian dengan 4 buah lensa, tapi juga sudah dilengkapi dengan Artificial Intelligence (AI).
Hadirnya kecerdasan buatan itu pada kamera di ponsel ini sanggup membuatnya menghasilkan foto dan video dengan kualitas yang menarik. Saya sendiri suka dengan warna yang dihasilkan oleh kamera hape ini.
Kapasitas Penyimpanan Internal 128 GB
Aktif di sosial media dan suka menyimpan banyak file di smartphone, membuat saya memerlukan perangkat dengan kapasitas penyimpanan yang cukup luas. Apalagi saya tergolong pengguna yang jarang bersih-bersih file, kecuali sudah sangat menumpuk dan muncul peringatan.
Baca juga: Membuat Konten Menarik dengan Dukungan ASUS dan Intel Prosesor
Hadirnya ruang penyimapanan sebesar 128 GB di perangkat ini membuat saya semakin ingin memilikinya. Karena dengan kapasitas sebesar itu, saya tidak perlu khawatir lagi dengan banyaknya gambar dan video serta file lain yang tersimpan di memori internal.
Desain yang Tampil Cantik
Ini adalah hal pertama yang membuat saya sangat terkesan dengan Huawei Nova 3i. Desain yang terlihat premium dengan lapisan kaca, dan paduan warna Iris Purple-nya sangat memanjakan mata. Bahkan sekilas memang terlihat mirip dengan flagship Huawei yaitu P20 Pro.
Untuk spesifikasi singkatnya bisa cek gambar di bawah ini.
Mungkin segitu dulu cerita tentang saya yang bermimpi untuk bisa kerja bareng Huawei Nova 3i, smartphone idaman 2018 untuk pembuatan konten kreatif. Semoga saja nantinya keinginan ini bisa terwujud lewat Huawei Nova 3i Blog Competition by Koh Huang.
#HuaweiNova3i_ID dan #ChooseTheBest
Terima kasih ya sudah partisipasi dalam blogging competition. Semoga beruntung ya ;)
BalasHapusPengen punya hp baru. Ponsel yang sekarang agak malu-maluin kalau diajak foto. Kalau nunggu ada uang, apa masih ada smartphone jenis ini ya? Semoga iya. haha.
BalasHapus