Softrickinfo.com. Kampoeng Hompimpa Pontianak Ramaikan Pacak Melayu 2017 - Rumah Adat Melayu Pontianak mendadak ramai pada Minggu, (30/4/2017) kemarin. Ada sebuah kegiatan seru yang menarik perhatian banyak orang untuk datang dan menyemarakkan acara yang diadakan oleh berbagai komunitas dan pelaku bisnis di Pontianak tersebut. Event yang bertajuk “Pacak Melayu” itu merupakan hasil kolaborasi berbagai pihka dalam rangka mengangkat dan melestarikan marwah Melayu di Kalimantan Barat, khususnya di Pontianak.
![]() |
Main yuk bersama |
Anggota KH Pontianak saling bantu-membantu dalam menyukseskan kegiatan Pacak Melayu 2017 yang mereka ikuti. Selama beberapa hari sejumlah anggota berkumpul di salah satu rumah anggota lain guna membahas kegiatan yang akan dilaksanakan dan membuat sejumlah permainan yang dapat dimainkan oleh anak-anak.
Riri menuturkan bahwa persiapan untuk membuat sejumlah perminan dilakukan sejak dua hari sebelum Pacak Melayu diadakan. Meski begitu, ada banyak perminan yang dapat dibuat dan kemudian dimainkan oleh anak-anak.
“Persiapannya dari hari Jum'at dan Sabtu. Minggu acaranya. Ada banyak perminan yang dibuat, bakiak berhasil buat dua buah, terompah sekitar enam pasang. Terus mobil-mobilan dari botol plastik,” jelasnya saat dikonfirmasi via WhatsApp.
Melihat reaksi anak-anak saat memainkan berbagai permainan yang dihadirkan, dirinya mengaku sangat senang.
“Senang, suka sekali malah. Karena kesannya kita (KH Pontianak) hadir di sana sebagai penggembira dan pengembali rasa ingin main mereka yang sekarang sudah mulai terkikis,” ungkapnya.
Sementara itu Ketua KH Pontianak, Tasya, memberikan tanggapan positif terkait diadakannya Pacak Melayu Pontianak 2017.
“Sangat berkesan, seru dan menyenangkan. Pacak Melayu adalah acara kedua Kampoeng Hompimpa, yang juga menjadi acara pertama yang mengadakan lomba bagi anak-anak,” tuturnya.
Menurutnya, masyarakat Pontianak sangat antusias dan menerima dengan baik keberadaan komunitas yang dikomandionya tersebut.
“Masyarakat ternyata sangat antusias melihat adanya permainan tradisional yang Kampoeng Hompimpa bawa ke Pacak melayu. Wajar, jaman sekarang, apalagi di kota besar, sangat jarang bahkan mungkin masyrakat di sini tidak pernah melihat permainan masa kecil ini,” jelasnya.
Ia menambahkan, ada anak yang sempat menangis saat mereka ingin mengemasi permainan-permainan yang mereka bawa.
“Dengan hadirnya Kampoeng Hompimpa waktu itu, semuanya sangat antusias ingin bermain. Bahkan ada anak kecil yang menangis saat kami ingin mengemasi mainan. Saya rasa, Kampoeng Hompimpa sangat diterima oleh masyarakat,” ucapnya.
Meski baru dibentuk di Pontianak pada 28 Februari 2017 Kampoeng Hompimpa Regional Pontianak ini sudah mulai merencanakan berbagai kegiatan yang akan diadakan, serta aktif melakukan promosi ke berbagai media, baik itu melalui online maupun radio yang ada di Pontianak.
Komentar
Posting Komentar