SOFTRICKINFO.COM – Wah, minggu ini dapat kesempatan untuk menulis tentang pasar tradisonal yang ada di derah saya. Meski saya orang yang jarang jalan-jalan untuk mengelilingi Kota Pontianak, bukan berarti saya ‘buta’ dengan daerah saya sendiri. Saya tahu di sini masih banyak pasar tradisional yang tetap eksis meski pasar kini sudah bisa diakses hanya dari ujung jari. Meski begitu, melintasi dan mengunjungi pasar tradisional bagi saya adalah hal yang menyenangkan.
Ada banyak cerita yang ingin saya bagikan tentang pasar tradisional yang pernah saya temui di Kota kelahiran saya ini. Tapi, karena dari sekian banyak nama yang mulai muncul dalam pikiran saya hany ada dua, maka saya akan mencoba menulis tentang keduanya, Pasar Flamboyan dan Pasar Senggol. Bisa dibilang saya akrab dengan kedua pasar tersebut. Sebab, hampir setiap pagi saya selalu melintasi pasar Flamboyan ketika akan berangkat ke kampus, dan Pasar Senggol adalah pasar yang sering saya lalui ketika saya berkunjung ke kawasan Kesultanan Pontianak.
Pasar Flamboyan, pasar yang satu ini bertempat di Jalan Gajahmada, Pontianak Selatan, Kalomantan Barat. Kini pasar tersebut sudah menjadi pasar yang modern, setelah sebelumnya sempat dipindahkan sementara waktu ke jalan Veteran karena lokasi yang lama sedang dipersiapkan untuk pembangunan pasar Flamboyan seperti yang bisa kita lihat sekarang ketika berunjung ke Pontianak.
Melihat penampilan Flamboyan saat ini membuat saya teringat saat pasar tersebut belum direnovasi, kondisinya benar-benar seperti pasar tradisional yang kurang terawat. Saya juga sempat menemani salah satu keluarga saya berjualan sembako di sana. Setiap jam 3 subuh kita sudah aharus berada di sana dan pulang pada siang hari. keadaan di sana sangat menyenangkan, terutama ketika berbicara dengan pembeli, bercanda dengan pedagang lain di sekitar kita, dan berteriak untuk menawarkan dagangan yang kita jual. Itu menyenangkan walaupun setelah kita akan merasakan capek.
Sudah sangat lama sekali saya tidak ke sana lagi untuk ikut jualan. Saya hanya melintasinya setiap pagi ketika akan berangkat ke kampus yang berada di Jalan Letjen Suprapto Pontianak.
Dari Flamboyan kita menuju ke pasar tradisional berikutnya, Pasar Senggol. Kalau pasar yang ini berlokasi di Jalan Tanjung Raya I, Pontianak Timur, Kalimantan Barat. Beroperasi dari subuh hari hingga siang hari saja, sekitaran pukul 10.00 pagi biasanya pasar ini sudah mulai sepi, kecuali toko-toko kecil yang berada di sekitarnya. Sekedar informasi, rumah saya tidak terlalu jauh dari pasar ini, hanya sekitar 5 menit jika menggunakan sepeda motor dengan kecepatan sedang.
Sama seperti pasar tradisional pada umumnya, di sini juga terdapat berbagai macam keperluan sehari-hari. mulai dari jajanan, sembako, pakaian, bahkan transportasi air seperti sampan dan sepit juga masih banyak. Pasar ini tepat berada di tepian Sungai Kapuas, jadi bisa ditempuh dari jalaur darat maupun air. Tapi mungkin akan lebih menyenangkan jika ditempuh melalui jalur air, menggunakan sampan tradisional atau sepit. Ya, lumayan sambil menikmati indahnya pemandang di sekitar Sungai Kapuas.
Beberapa tahun lalu saya senang sekali berbelanja di pasar tersebut, karena rumah saya dulu berada tak jauh dari pasar itu. Sekarang, seperti yang sudah saya ceritakan, saya harus menempuh perjalanan selama 5 menit saja untuk sampai ke pasar yang mengingatkan saya dengan masa kecil ini, menggunakan sepeda motor.
Bagaimana denganmu dan pasar tradisional yang ada di daerahmu?
![]() |
Pasar tradisional via |
Pasar Flamboyan, pasar yang satu ini bertempat di Jalan Gajahmada, Pontianak Selatan, Kalomantan Barat. Kini pasar tersebut sudah menjadi pasar yang modern, setelah sebelumnya sempat dipindahkan sementara waktu ke jalan Veteran karena lokasi yang lama sedang dipersiapkan untuk pembangunan pasar Flamboyan seperti yang bisa kita lihat sekarang ketika berunjung ke Pontianak.
Melihat penampilan Flamboyan saat ini membuat saya teringat saat pasar tersebut belum direnovasi, kondisinya benar-benar seperti pasar tradisional yang kurang terawat. Saya juga sempat menemani salah satu keluarga saya berjualan sembako di sana. Setiap jam 3 subuh kita sudah aharus berada di sana dan pulang pada siang hari. keadaan di sana sangat menyenangkan, terutama ketika berbicara dengan pembeli, bercanda dengan pedagang lain di sekitar kita, dan berteriak untuk menawarkan dagangan yang kita jual. Itu menyenangkan walaupun setelah kita akan merasakan capek.
![]() |
Pasar Flamboyan Pontianak kini via www.skyscrapercity.com |
Dari Flamboyan kita menuju ke pasar tradisional berikutnya, Pasar Senggol. Kalau pasar yang ini berlokasi di Jalan Tanjung Raya I, Pontianak Timur, Kalimantan Barat. Beroperasi dari subuh hari hingga siang hari saja, sekitaran pukul 10.00 pagi biasanya pasar ini sudah mulai sepi, kecuali toko-toko kecil yang berada di sekitarnya. Sekedar informasi, rumah saya tidak terlalu jauh dari pasar ini, hanya sekitar 5 menit jika menggunakan sepeda motor dengan kecepatan sedang.
Sama seperti pasar tradisional pada umumnya, di sini juga terdapat berbagai macam keperluan sehari-hari. mulai dari jajanan, sembako, pakaian, bahkan transportasi air seperti sampan dan sepit juga masih banyak. Pasar ini tepat berada di tepian Sungai Kapuas, jadi bisa ditempuh dari jalaur darat maupun air. Tapi mungkin akan lebih menyenangkan jika ditempuh melalui jalur air, menggunakan sampan tradisional atau sepit. Ya, lumayan sambil menikmati indahnya pemandang di sekitar Sungai Kapuas.
Beberapa tahun lalu saya senang sekali berbelanja di pasar tersebut, karena rumah saya dulu berada tak jauh dari pasar itu. Sekarang, seperti yang sudah saya ceritakan, saya harus menempuh perjalanan selama 5 menit saja untuk sampai ke pasar yang mengingatkan saya dengan masa kecil ini, menggunakan sepeda motor.
Bagaimana denganmu dan pasar tradisional yang ada di daerahmu?
Lelah tapi menyenangkan ya :)
BalasHapus@umimarfa
wah bagus ya,, megah, rapi bersih pasar tradisionalnya. daerahku, tepatnya di pasar desaku bersih sih bersih tapi bagunannya masih asli dari jaman dahulu kala, hanya tiang dan atap genteng,berlantaikan tanah. tapi ramai
BalasHapusSaya dulu pernah ke Pasar yang ada di Palangka Raya
BalasHapusLebih rame di malam hari
@amma_chemist
waah pasarnya sudab rapi dan bersih yaaa. gak takut kehujanan juga. seneng luat sayurannya ijo-ijo :)
BalasHapus@gemaulani
Di Sby buanyaaaaak pasar tradisional
BalasHapusAku sharing soal pasar SYARIAH, bisa dibaca d bukanbocahbiasa(dot)com yaaaa :)
@nurulrahma