Di antara ribuan mahasiswa yang masuk ke Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak, ternyata ada seorang calon mahasiswi yang sudah cukup dikenal oleh banyak orang. Berkat dirinya berhasil menjadi salah satu peserta di Akademi Sahur Indosiar (AKSI) 2015, sosoknya kini dikagumi oleh banyak orang, tak terkecuali bagi para teman-temannya sesama mahasiswa di kampus barunya. Setelah mengikuti rangkaian kegiatan Orientasi Pengenalan Akademik dan Kemahasiswaan (OPAK), kini Arwiya telah resmi menjadi bagian dari IAIN Pontianak.
![]() |
Arwiya via |
Ketika menerima kabar dirinya masuk ke IAIN Pontianak sebagai seorang mahasiswa baru pada Sabtu, (19/9/2015), Softrickinfo sempat merasa ragu dan mencari beberapa informasi untuk membuktikan kebenaran kabar tersebut. Dari hasil penelusuran yang telah dilakukan, diketahui bahwa Yani, nama panggilannya, merupakan mahasiswi IAIN Pontianak, Fakultas Tarbiyak dan Ilmu Kegguruan (FTIK) jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI). Kabar tersebut juga dibenarkan oleh Arwiya melalui akun Facebook pribadinya, Yani (Arwiya Aksi).
“Alhamdulillah saye memang kuliah di IAIN Pontianak. Bismillah salam kenal aja lah sama kakaknya,” tulis Arwiya pada Jumat, (18/9/2015) ketika menanggapi sebuah foto kiriman dari salah satu fans-nya.
Tidak sulit untuk menemukan beberapa akun sosial media yang digunakan oleh Arwiya, obrolan kemudian belanjut melalui Facebook Messenger. Ketika ditanya mengapa ia memilih untuk kuliah di IAIN Pontianak, ia menjawab karena sudah sejak lama ia ingin menjadi seorang guru dan dengan masuknya ia ke IAIN Pontianak, ia akan memperdalam ilmu agama yang sudah ia miliki.
“Alasan masuk di PAI karena dari dulu saya pengen jadi guru, apalagi guru agama Islam. Harapannya, dengan Arwiya masuk di IAIN Pontianak, saya bisa memperdalam lagi tentang agama,” ungkapnya.
Sebelum mengakhiri percakapan singkat tersebut, Arwiya juga sempat memberikan tanggapan terhadap pelaksanaan OPAK yang telah dilaluinya bersama teman-temannya yang lain sesama mahasiswa baru angkatan 2015.
“Bagus kok, menurut Arwiya sih. Soalnya kan kita sebagai seorang mahasiswa pasti akan terjun langsung ke masyarakat, dan tingkah laku masyarakat itu kan macam-macam, bahkan ada yang menggunakan kekerasan. Jadi, dengan diadakannya OPAK seperti ini akan mampu melatih mental mahasiswa baru, apalagi orang seperti saya ini. Adanya OPAK seperti itu bisa mengubah sedikit demi sedikit mental saya menjadi berani,” jelasnya.
Komentar
Posting Komentar