Perlunya Referensi dalam Menulis

Perlunya Referensi dalam Menulis. Sebagai seorang penulis, kita tentu harus memiliki pemahaman yang cukup tentang apa yang kita tulis. Kita juga harus menguasai materi yang ditulis dan dibagikan kepada pembaca. Kesalahan dalam penulisan atau penguasaan materi yang kurang akan berdampak pada citra kita sebagai seorang penuis, apalagi jika yang kita bahas adalah yang berhubungan dengan informasi dan ilmu pengetahuan. Maka dari itu kita membutuhkan banyak bahan rujukan sebagai referensi kita dalam menulis.

Saya sempat mengalami kesalahan dalam penulisan saya, dan itu terjadi pada tulisan yang saya ikutsertakan pada ajang LBI 2015 pekan kedua yang membahas tentang Blogger dan Copywriting. Minimnya informasi dan juga bacaan yang saya miliki soal Copywriting membuat tulisan tersebut meleset jauh dari pengertian tentang copywriting yang sebenarnya.

Saya menyadari tulisan itu memiliki kelemahan atau kesalahan ketika saya membaca dan menyeleksi komentar-komentar yang masuk untuk tulisan tersebut. Meski ada beberapa orang yang mendikung tulisan tersebut, tapi tetap saja tulisan itu memang memiliki beberapa kesalahan dalam penyampaian materinya.

Kejadian ini merupakan pelajaran yang berharga untuk saya. Untuk yang akan datang, saya harus bisa untuk memperbaiki tulisan-tulisan yang saya buat. Menggunakan banyak sumber informasi dan bacaan agar kejadian yang sama tidak terulang kembali. Terima kasi kepada semua pengunjung yang telah memberikan saran dan koreksiannya untuk tulisan tema LBI 2015 minggu kedua tersebut. Itu artinya tulisan saya dibaca dari awal hingga akhir, bukan hanya pada poin-poin tertentu saja.

Untuk para blogger lainnya yang mungkin juga pernah mengalami hal yang sama seperti saya, ayo sama-sama kita perbanyak sumber informasi dan bacaan kita, agara apa yang kita tulis dan kita sampikan kepada pembaca menjadi lebih menarik dan berkualitas. Jangan menyerah hanya karena kesalahan-kesalahan dalam penulisan yang kita alami, anggap saja sebagai masukan dan pelajaran berharga yang harus kita ambil hikmahnya.

Salam LBI 2015 :)

Sumber gambar: www.rendymaulana.com