244 Tahun Pontianak Menyapa Dunia

Pontianak Menyapa Dunia. Tulisan edisi spesial hari jadi Kota Pontianak yang pada tanggal 23 Oktober 2015 genap berusia 244 tahun. Kota yang sudah cukup tua ini merupakan kota kelahiran saya, Bahrul Ilmi, sekaligus juga merupakan tempat kelahiran blog ini, blog yang mencoba untuk bisa seperti Kota Pontianak hari ini, menyapa dunia. Berbicara tentang menyapa dunia, sejak adanya Kota Pontianak pada 23 Oktober 1771, mungkin sejarah sudah mencatat tentang hal itu. Disadari atau tidak, sejak kemunculannya pertama kali, Pontianak sudah menyapa dunia bagai seorang bayi yang baru lahir.

244 Tahun Pontianak Menyapa Dunia

Bila dilihat dari sejarahnya, baik yang tertulis maupun cerita masyarakat dari mulut ke mulut, Kota Pontianak yang dulunya masih hutan belantara ini ditemukan pertama kali oleh Sultan Syarif Abdurrahman Alkadri. Namanya juga diabadikan dalam sebuah lagu berjudul Masjid Jami’, sebuah masjid yang berada tidak jauh dari istana sultan, Keraton Kadriah. Beberapa baris dari lagu tersebut menyebutkan bahwa dua tempat tadi, Keraton Kadriah dan Masjid Jami’ adalah dua bangunan yang menjadi symbol awal mula berdirinya kota bersinar, Pontianak.

Sunggoh Cantek Bentok Rupenye
Mesjed Jami’ dan Keratonnye
Awal Mule Adenye Kote
Pontianak Die Punye Name

Begitulah bunyi lirik di awal lagu Masjid Jami’. Masih berdasarkan ceritanya, ketika Sultan Abdurrahman tba di tempat yang sekarang sudah menjadi Kota Pontianak, ia sering diganggu oleh makhluk halus yang sering disebut oleh masyrakat sebagai “Kuntilanak”, nama itula yang kemudian dijadikan sebagai nama Kota yang saat ini sudah berusia 244 ini. Baru-baru ini juga ada sebuah film horror yang menceritakan tentang Pontianak yang sangat dekat dengan makhluk gaib bernama Kuntilanak tersebut.

Nah, untuk mengusir para Kuntilanak dan teman-temannya, Sultan kemudian menembakkan meriam. Saat itu di mana peluru meriam mendarat, maka disitulah Sultan akan mendirikan sebuah bangunan, di tempat pertama Sultan mendirikan sebuah tempat ibadah yang sampai saat ini dikenal dengan Masjid Jami’ Pontianak, dan di tempat yang kedua barulah Sultan mendirikan sebuah bangunan sebagai tempat menetap yang sampai saat ini juga masih dikenal sebagai “Keraton Raje” atau Keraton Kadriah Pontianak.

Uniknya, meski bisa dimasuki atau dikunjungi dari berbagai arah, orang-orang selain warga Kota Pontianak dikatakan belum sampai ke Pontianak apabila belum berkunjung ke Keraton Kadriah dan Masjid Jami’. Itu juga tersebutkan dalam lirik berikutnya dari lagu Masjid Jami’

Barangsiape Ke Pontianak
Jangan Lupakan Keraton Raje
Kalok Tadak Pegi Ke Sanak
Belomlah Sampai dalam Kotenye

Bagi para wisatawan atau yang baru datang ke Pontianak, kedua tempat tersebut merupakan salah satu tempat yang harus dikunjungi, selain dari Tugu Khatulistiwa atau Sungai Kapuas. melihat secara langsung bukti nyata sejarah panjang perjalanan Sultan untuk membuat Pontianak bisa menyapa dunia seperti yang dituliskan dalam artikel sederhana ini.

Untuk lebih menyapa dunia, di hari jadinya yang ke-244 Pontianak juga akan mengadakan beberapa festival yang tentu saja bertujuan untuk menghibur seluruh warga Kota Pontianak, termasuk yang saat ini sedang berkunjung atau merantau ke Kota Khatulistiwa tercinta. Festival yang akan diadakan antara lain:

Festival Bujang dan Dare Pontianak
Festival Seni dan Budaya
Festival Meriam Karbit
Fashion Road
Lomba Blog
Dan masih banyak lagi kegiatan-kegiatan lain yang akan diselenggarakan untuk memeriahkan HUT Kota Pontianak Ke-244.

Bagi kamu yang ingin ikut menyaksikan dan mengikuti kemeriahan Pontianak Menyapa Dunia 2015, langsung datang saja ke Pontianak, karena semua kegiatan akan dilaksanakan di beberapa tempat yang sudah ditentukan. Pontianak, kota bersinar dengan Keraton Kadriah dan Masjid Jami’ yang menyapa bumi khatulistiwa dengan segala potensi yang dimiliki.
Itu bukti secare nyate, boleh bangge kite semue…

Komentar

  1. Awak datang kamek sambot, kote Pontianak tercinte punye cerite. Btw, ma kaseh udah ngasik dukongan dalam peringatan Hari Jadi Kote Pontianak ke 244. Besak harapan kote Pontianak bise tumboh dan bekembang menjadi smart city. Salam Pontianak Menyapa Dunia... :-)

    BalasHapus

Posting Komentar