Ketiga smartphone yang sudah Softrickinfo sebutkan tadi adalah beberapa smartphone yang beberapa aplikasinya sudah tidak hanya dikembangkan oleh developer perusahaan yang bersangkutan, namun sudah mulai menggunakan kemampuan para programmer dari luar perusahaan yang memiliki dasar dalam pengembangan aplikasi untuk ketiga smartphone tersebut. Hal ersebut kemudian membuat mereka bisa memasukkan aplikasi buatan mereka ke toko aplikasi dari ketiga gadget tersebut.
Karena kebebesan tersebut, akhirnya muncul beberapa aplikasi tiruan dari beberapa pengembang yang tidak bertanggung jawab atas apa yang telah mereka lakukan. Baru-baru ini muncul sebuah kabar yang mengatakan bahwa sempat beredar aplikasi antivirus yang ditujukan untuk para pengguna Windows Phone. Aplikasi antivirus mobile yang kemudian diketahui sebagai aplikasi tiruan tersebut lalu dihapus dari daftar aplikasi di Windows Store.
Dari aplikasi Kaspersky tiruan yang sempat dijual di Windows Store dengan harga sekitar Rp. 45.000 tersebut diketahui bahwa sang pembuat aplikasi tiruan tersebut juga sempat membuat beberapa aplikasi tiruan yang lain seperti antivirus Avira, Mozilla Firefox, Google Chrome, Internet Explorer, dan Safari.
Nah, bagi sobat yang tidak ingin tertipu dengan aplikasi tiruan yang dibuat untuk gadget kesayangan sobat, berhati-hatilah ketika ingin membeli atau mendownload aplikasi baik itu di Windows Store, Play Store, atau yang lainnya. Jangan lupa juga untuk selalu memperhatikan nama pembuat atau nama perusahaan yang membuat dan mengembangkan aplikasi tersebut.
Komentar
Posting Komentar